Pengalaman Bidan Sebagai Determinan Skrining Preeklampsia di Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Preeclampsia has become a health problem in Indonesia because it is a cause of high maternal mortality in Indonesia. Handling of preeclampsia in Indonesia still varies among health workers, practitioners and hospitals. Preeclampsia can be prevented by conducting preeclampsia screening in pregnant women. The purpose of this study was to analyze the influence of midwives' knowledge, attitudes and experiences on preeclampsia screening in Bojonegoro Regency. The design of this study was a cross-sectional study. The sample in this study was 125 midwives in the Bojonegoro Regency Health Office who were selected randomly. Data on attitude, knowledge and experience variables were collected through questionnaires, while preeclampsia screening was measured using a maternal cohort instrument and a Maternal and Child Health book. Furthermore, data analysis was carried out using the Chi-square test. The results of data analysis showed p-values for each independent variable, namely knowledge = 0.955 (not correlated), cognitive attitude = 0.474 (not correlated), affective attitude = 0.725 (not correlated), conative attitude = 0.725 (not correlated), while experience = 0.000 (correlated). Thus it was concluded that the factors related to preeclampsia screening in Bojonegoro Regency are midwife experience.
Keywords: preeclampsia; screening; midwife; experience
ABSTRAK
Preeklampsia telah menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena merupakan penyebab kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia. Penanganan preeklampsia di Indonesia masih beragam di antara petugas kesehatan, praktisi dan rumah sakit. Preeklampsia dapat dicegah dengan melakukan screening preeklampsia pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan pengalaman bidan terhadap skrining preeklampsia di Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini adalah penelitian cross-sectional. Sampel dalam studi ini adalah 125 bidan di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang dipilih secara random. Data tentang variabel sikap, pengetahuan dan pengalaman dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, sedangkan skrining preeklampsia dikukur menggunakan instrumen kohort ibu dan buku Kesehatan Ibu dan Anak. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis data menunjukkan nilai p untuk masing-masing variabel independen yaitu pengetahuan = 0,955 (tidak berkorelasi), sikap kognitif = 0.474 (tidak berkorelasi), sikap afektif = 0.725 (tidak berkorelasi), sikap konatif = 0,725 (tidak berkorelasi), sedangkan pengalaman = 0.000 (berkorelasi). Dengan demikian disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan skrining preeklampsia di Kabupaten Bojonegoro adalah pengalaman bidan.
Kata kunci: preeklampsia; skrining; bidan; pengalaman
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik14401
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.