Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antidiabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Siloam

Anggi Anggi

Abstract


The patient's routine activities in consulting a doctor will affect the level of adherence in antidiabetic treatment. Health workers, especially pharmacists, play an important role in educating the use of insulin pens and education on taking medication regularly. Most patients are less compliant in treatment because they feel bored taking medicine regularly every day, plus patients feel they don't have to take medicine when they don't feel sick. In this case, the family or the environment around the patient should play a role in monitoring taking medication and providing motivation in patient treatment. This study aims to describe the compliance of diabetic patients in taking antidiabetic drugs in the hospital. This study used a qualitative method with case studies and interviews with respondents (diabetic patients). Respondents were interviewed to determine the level of patient compliance in carrying out routine treatment to the hospital and to obtain information about the patient's monthly routine control. Respondents were interviewed that taking medication regularly makes them bored and bored, the use of an insulin pen is also one of the reasons for being obedient in taking medication. It was concluded that the role of pharmacists was very important in providing education to take medication regularly, checking blood sugar regularly and using insulin pens. After education, it is hoped that the patient will comply more with antidiabetic treatment. Adhering to antidiabetic medication means preventing complications and maintaining the patient's health condition in the long term.

Keywords: antidiabetic; take medicine; obedience; education; insulin

ABSTRAK

 

Kegiatan rutin pasien dalam melakukan konsultasi ke dokter akan mempengaruhi tingkat kepatuhan dalam pengobatan antidiabetes. Tenaga kesehatan terutama farmasi sangat berperan penting dalam melakukan edukasi penggunaan insulin pen dan edukasi minum obat secara teratur. Kebanyakan pasien kurang patuh dalam pengobatan karena merasa bosan minum obat secara rutin setiap hari, ditambah lagi pasien merasa tidak harus minum obat saat dirinya tidak merasa sakit. Dalam hal ini, harusnya keluarga atau lingkungan sekitar pasien berperan dalam memantau minum obat dan memberikan motivasi dalam pengobatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kepatuhan pasien diabetes dalam minum obat antidiabetes di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus dan wawancara dengan responden (pasien diabetes). Responden diwawancarai untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan rutin ke rumah sakit dan menggali informasi tentang kontrol rutin setiap bulan pasien. Reseponden diwawancarai bahwa minum obat secara rutin membuat mereka bosan dan jenuh, penggunaan insulin pen juga menjadi salah satu alasan untuk patuh dalam minum obat. Disimpulkan bahwa peran tenaga farmasi sangat penting dalam melakukan edukasi untuk minum obat secara teratur, pengecekan gula darah secara teratur dan penggunaan insulin pen. Setelah dilakukan edukasi maka diharapkan pasien akan lebih mematuhi pengobatan antidiabetes. Mematuhi pengobatan antidiabetes berarti mencegah terjadinya komplikasi dan menjaga kondisi kesehatan pasien dalam jangka waktu lama.

Kata kunci: antidiabetes; minum obat; kepatuhan; edukasi; insulin


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik12208

Refbacks



Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.