Dampak Psikologi dan Sosial Terhadap Kesehatan Mental Anak Korban Broken Home di Desa Hattu Kabupaten Maluku Tengah

Wilma Fransisca Mamuly, Magdalena Paunno

Abstract


Broken Home is often labeled as a child who is a victim of divorce by their parent, whereas in fact Broken Home is not only a child who comes from divorced parents, but also a child who comes from a disharmonious family. Divorce cases registered with the Religious High Court, in 2018 there were 164 Broken Home cases (Central Maluku District Data), this was also experienced by several children, especially in Hatu Village which was the research location. The purpose of this study was to discuss the psychological and social impacts on the mental health of children from Broken Home families (case study in Hattu Village). The background of this research is that there are still many children in Hatu Village who come from Broken Home families, mostly due to domestic violence (KDRT), after observation, there are several children who come from Broken Home families which definitely have an impact on their mental health which affects their daily behavior. The type of research used is descriptive qualitative research. In this study, there were 6 children who were victims of broken home from different families. The research instrument was an interview guide. The data collection techniques used in this study were in-depth interviews, observation, and documentation. The data validity uses triangulation technique, namely the data source. Meanwhile, the data analysis techniques used were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the condition of a family that is not harmonious, unstable, broken (broken home) can lead to the development of an unhealthy personality in children. This form of mental health includes the emotional, responsibility and sociability aspects of the child. The forms of frustrating reactions shown by the informants were aggression, withdrawal, and compensation.
Keywords: mental health; child; broken home

ABSTRAK

Broken Home sering dilabelkan kepada anak yang menjadi korban perceraian orang tuannya, padahal sebenarnya Broken Home bukan hanya anak yang berasal dari orang tua yang bercerai, tetapi juga anak yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Kasus perceraian yang terdaftar pada Pengadilan Tinggi Agama, pada tahun 2018 sebanyak 164 kasus Broken Home (Data Kabupaten Maluku Tengah) hal ini dialami juga oleh beberapa anak, terkhusus di Desa Hatu yang menjadi lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dampak psikologi dan juga sosial terhadap kesehatan mental anak dari keluarga Broken Home (study kasus di Desa Hattu). Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah karena masih banyak anak-anak di Desa Hatu yang berasal dari keluarga Broken Home, yang kebanyakan diakibatkan oleh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), setelah dilakukan observasi, terdapat beberapa anak yangberasal dari keluarga Broken Home yang pasti berdampak terhadap kesehatan mentalnya yang berimbas kepada perilaku kesehari-hariannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah anak-anak korban broken home yang berjumlah 6 orang anak dari keluarga yang berbeda, instrument penelitian adalah pedoman wawancara, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan sumber data. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajiandata, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi keluarga yang tidak harmonis, tidak stabil, broken home dapat menyebabkan berkembangnya kepribadian yang tidak sehat pada anak. Bentuk kesehatan mental yang dimaksudkan meliputi aspek emosi, tanggung jawab dan sosiabilitas anak. Adapun bentuk-bentuk reaksi frustrasi yang ditunjukkan informan adalah agresi, withdrawl, dan kompensasi.
Kata kunci: kesehatan mental; anak; broken home

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik11104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.