PENGKAJIAN KELENGKAPAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2019

Ismi Noer Faridah

Abstract


ABSTRAK


Pengkajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan untuk mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase dan kelengkapan resep, persyaratan farmasetik, administrasi, pada resep rawat jalan di Instalasi Farmasi /Apotek RSUD Pandan pada bulan Januari-Juni 2019. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Metoda pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling, didapatkan sebanyak 400 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep resep secara administrasi yaitu data pasien yang meliputi nama pasien 100%,tanggal lahir 47,9,jenis kelamin 84,3,berat badan 0%,tinggi badan 0%. Keterangan dokter meliputi nama dokter 100%,SIP dokter 100%,Paraf dokter 100%,tanggal resep 93%. Secara farmasetik yaitu nama 100%, bentuk sedian 97,8%,jumlah obat 99,2% aturan dan cara penggunaan 85,4%, kesesuaian formularium 99,6%.Dapat disimpulkan bahwa resep pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Kabupaten Tapanuli-Tengah masih banyak ditemukan adanya ketidak sesuaian dalam penulisan resep menurut PERMENKES RI No.72 tahun 2016.

Kata Kunci : Resep,kajian administrasi, farmasetik

References


DAFTAR PUSTAKA

Aslem, M. (2003) Farmasi Klinis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Halaman 120

Baile, G. R. (2004). Medfact Pocket Guide of Drug Interaction. Secon Edition. Middleton : Bone Care International, Nephrology Pharmacy Associated, Inc Halaman 20

Baxter, E. (2008). Stocley’s Drug Interaction. Eigth Edition. London : Pharmaceutical Press. Halaman 56.

Cahyono, J.B.S.B (2008). Membangun Budaya keselamatan Pasien dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta : Kansius. Halaman 46-47.

Charles J. P., Dan Endang, K (2006). Farmasi Klinik Teori dan Penerapan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Halaman 55.

Dwiprahasto, I., dan Erna, K. (2008). Intervensi Pelatihan Untuk Meminimalkan Resiko Medication Error di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer. Volume 3. Edisi Ke 1. Jurnal Berkala Ilmu Kedokteran. Halaman 1- 8.

Fradgley, S. (2003). Interaksi Obat, Dalam Klinis ( Clinical Pharmacy ) Menuju Pengobatan Rasional dan Penghargaan Pilihan Pasien. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Gramedia. Halaman 79.

Hartayu, T.S., dan Widyati, A. (2005).Kajian Kelengkapan Resep Pediatri Yang Berpotensi Menimbulkan Medication Error di Rumah Sakit dan 10 Apotek di Yogyakarta. Yogyakarta. Halaman 17-18.

Iskandar, H.D. (1998). Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan dan Pasien. Jakarta : Sinar Grafika. Halaman 87.

Jas, A. (2007). Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep. Edisi 1. Medan : Universitas Sumatera Utara Press. Halaman 44-46.

Jas, A. (2009). Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep. Edisi 2. Medan : Universitas Sumatera Utara Press. Halaman 33-35.

Katzung, Bertram G. (2001). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba merdeka. Halaman 626. 56 Lestari, C. S. (2002). Seni Menulis Resep Teory dan Praktek. Jakarta : PT. Perca. Halaman 70.

Lia. A. (2007). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Halaman 9-101.

Mega. (2013). Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Rawat Jalan Askes Rumah Sakit DR. SOEDARSO Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Hal 66

MenKes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI No.72 tahun 2016 Tentang Standar Pelayana Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Halaman 3.

Notoadmojo, S. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rieka Cipta. Halaman 81.

Octavia, H. (2011). Analisis Kelengkapan Peresepan di Apotek KPRI RSUD DR.Soetomo Bulan Desember 2010. Sikripsi Fakultas Farmasi Unika Widya Mandala Surabaya. Halaman 30.

Pisciteli, S. C., dan Rodvold, K. A. (2005). Drug Interaction in Infection Disease. Second Edition. New Jersey : Human Press. Halaman 74.

Prawitasari, D. (2009). Tinjauan Aspek Legalitas dan Kelengkapan Resep di 5 Apotek Kabupaten Klaten Tahun 2007. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 23-24.

Rahmawati, F. (2002). Kajian Penulisan Resep : Tinjauan Aspek Legalitas dan Kelengkapan Resep di Apotek – apotek Kotamadya yogyakarta. Yogyakarta : Majalah Farmasi Indonesia. Halaman 32.

Sandy. (2010). Study Kelengkapan Resep Obat Untuk Pasien Anak di Apotek Wilayah Kecamatan Kartasura Bulan Oktober-Desember 2008. Sikripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Haalaman 6-10.

Setiawati. (2007). Interaksi Obat, dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : Gaya Baru. Halaman 65-67.

Siregar, C.J.P (2004). Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Jakarta : 57 Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 69.

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Halaman 78-79.

Tatro. (2009). Drug Interaction Facts. Fifth Edition. United States of America : Wolters Kluwer Company. Halaman 76.

Thanacody. (2012). Drug Interactions. Dalam Buku : Walker R dan Whittlesea, Editor. Clinical Pharmacyand Therapeutics. Fifth Edition. London : Churchill Livingstone Elsevier. Halaman 78-80


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.