HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA LIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH

Risman Tunny, M. S. J. Malisngorar, Kemal Darmanta

Abstract


World Health Organization memperkirakan 450 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa, sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat ini dan 25% penduduk diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu selama hidupnya. Usia ini biasanya terjadi pada dewasa muda antara usia 18-21 tahun. Menurut National Institute of Mental Health gangguan jiwa mencapai 13% dari penyakit secara keseluruhan dan diperkirakan akan berkembang menjadi 25% di tahun 2030. Kejadian tersebut akan memberikan andil meningkatnya prevalensi gangguan jiwa dari tahun ke tahun di berbagai negara (NIMH, 2011). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa di Desa Liang wilayah kerja puskesmas Waai kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 21 orang. Instrument penelitian dibuat dalam bentuk kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan ɑ = 0.05. hasil analisa diperoleh nilai PValue sebesar 0.043. Hal ini berarti dukungan keluarga sangat berhubungan erat dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa.

Kata Kunci: Dukungan keluarga, Kepatuhan minum obat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.