FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KERAM OTOT PADA PENYELAM DI DUSUN LIRANG KECAMATAN HUAMUAL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Ira Sandi Tunny, Jayanti Djarami, Ikbal La Seni

Abstract


Keram otot akibat kerja dirasakan oleh banyak peyelam atau nelayan sebagai pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenagkan akibat penggunaan sistem muskuloskletal yang berlebihan pada saat melakukan pekerjaan secara garis besar keluhan keram otot dapat secara menetap dan sementara Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian keram otot pada penyelam di Dusun Lirang Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2015. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Observasional Analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Analisis : data dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Squere yakni nilai α=0,05 untuk mengetahui hubungan masa kerja,lama kerja,kedalaman menyelam,dan frekuensi menyelam dengan kejadian keram otot pada penyelam. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara signifikan ada hubungan masa kerja dengan kejadian keram otot pada penyelam dengan nilai (P= 0,039), ada hubungan secara signifikan lama kerja dengan kejadian keram otot pada penyelam dengan nilai (P = 0,000), ada hubungan secara signifikan kedalaman menyelam dengan kejadian keram otot dengan nilai (P= 0,000) dan ada hubungan secara signifikan frekuensi menyelam dengan kejadian keram otot dengan nilai (P= 0,000). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua faktor pada penyelam mempunyai pengaruh pada kejadian keram otot.
Kata kunci: Penyelam, Keram otot

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.