PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PEMBERIAN PRELACTEAL FEEDING

Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati, Ira Rahayu Tiyar Sari

Abstract


Dalam kehidupan masyarakat masih adanya kebiasaan membuang ASI pertama yang berwarna kuning atau yang biasa disebut sebagai kolostrom, kolostrom tersebut dianggap Basi. Sehingga tidak perlu diberikan kepada bayinya, sebagai gantinya mereka memberikan minuman, madu, atau makanan sejenisnya supaya bayi tersebut tidak lapar. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor status social ekonomi dan tingkat pendidikan dalam mempengaruhi pemberian prelacteal feeding. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional . Populasinya adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data melakukan instrument berupa kuesioner yang kemudian hasilnya akan di analisis secara bivariat yang dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis univariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil uji analisis hipotesis dapat disimpulkan terdapat kemaknaan nilai probabilitas pearson chi square (signifikansi) P value = 0,686 (P value > 0,05) untuk kedua faktor, yang berarti hipotesis tidak diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada pengaruh yang bermakna antara Tingkat Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan ibu terhadap pemberian prelacteal feeding.

Kata Kunci:
Sosial ekonomi, Tingkat pendidikan, Prelacteal feeding

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.