HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ABORTUS

eni subiastutik

Abstract


Prevalensi ibu hamil risiko KEK di Indonesia sebesar 21,6% dari sampel total 8187 ibu hamil, di Jawa Timur sendiri terdapat 868 ibu hamil risiko KEK atau sebesar 27,5%. KEK pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan KEK dengan kejadian abortus. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan retrospektif, jumlah sampel 27 diambil secara insidental sampling dan di dapat ibu abortus yang KEK sebanyak 75,00%. Hasil analisa data penelitian menggunakan uji Chi Kuadrat Satu Sample dengan taraf kesalahan 0,05 diperoleh nilai X2 hitung 5,000. Dengan demikian X2 hitung lebih besar dari X2 tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara kekurangan energi kronis (KEK) dengan kejadian abortus di RSD dr.Soebandi bulan Juni-Juli tahun 2013. KEK adalah kurangnya gizi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama, KEK menyebabkan pertumbuhan organ-organ kandungan tidak baik, salah satunya pertumbuhan endometrium yang mengakibatkan hasil konsepsi tidak dapat berimplantasi dengan baik yang selanjutnya akan berpengaruh selama berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Upaya pencegahannya adalah dengan datang sedini mungkin ke nakes untuk memeriksakan status gizi dan mendapatkan pelayanan pengetahuan mengenai kebutuhan gizi yang seimbang.

Kata kunci : Kekurangan Energi Kronis (KEK), Abortus

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.