Media Alternatif Agar Jagung untuk Identifikasi Candida albicans

Winda Rachmawati Junaedi, Suliati Suliati, Diah Titik Mutiarawati, Lully Hanni Endarini

Abstract


Media in the examination of fungal culture is the gold standard for the diagnosis of candidiasis. In general, the media used are in ready-to-use dosage forms, as an alternative medium for the identification of Candida albicans. Carbohydrate content in the form of starch contained in the media so that the blended corn becomes a source of nutrition to grow and develop. The addition of tween 80 to the mixed corn agar medium with lack of oxygen culture conditions (caused by the inoculum with a cover slip) created an unfavorable environment and stimulated the formation of chlamydospores (microscopic characteristics of Candida albicans). The purpose of this study was to determine the sensitivity of blended corn agar media as an alternative medium for the identification of Candida albicans. Examination of the macroscopic characteristics of Candida albicans was carried out by inoculation of Candida albicans suspension on mixed corn agar and cornmeal media (control). The research was conducted from December 2019 to June 2020 at the Clinical Microbiology Laboratory, Balai Besar Health Laboratory, Surabaya. Based on the results of the examination and data analysis using the Kruskal Wallis test, it can be concluded that there is no significant difference in the macroscopic characteristics of Candida albicans on the blended corn agar media, mixed rice agar media and cornmeal media (positive control). The compound can be said to be sensitive as an alternative medium for the identification of Candida albicans.

Keywords: Candida albicans; media for blended corn; cornmeal medium; macroscopic characteristics

ABSTRAK

 

Media dalam pemeriksaan kultur jamur merupakan baku emas untuk penegakan diagnosa kandidiasis. Pada umumnya media yang digunakan sudah dalam bentuk sediaan siap pakai, sebagai media alternatif untuk identifikasi Candida albicans. Kandungan karbohidrat berupa zat pati yang terdapat pada media agar jagung racikan menjadi sumber nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Penambahan tween 80 pada media agar jagung racikan dengan kondisi kultur kekurangan oksigen (disebabkan inoculum dengan kaca penutup) menciptakan lingkungan yang kurang baik dan merangsang pembentukan klamidospora (karakteristik mikroskopis Candida albicans). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas media agar jagung racikan sebagai media alternatif untuk identifikasi Candida albicans. Pemeriksaan karakteristik makroskopis Candida albicans dilakukan dengan cara menginokulasikan suspensi Candida albicans pada media agar jagung racikan, dan media cornmeal (kontrol). Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai  Juni 2020 di Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis data dengan uji Kruskal Wallis dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari karakteristik makroskopis Candida albicans pada media agar jagung racikan, media agar beras racikan dan media cornmeal (kontrol positif), sehingga media agar jagung racikan dan media agar beras racikan dapat dikatakan sensitif sebagai media alternatif untuk identifikasi Candida albicans.

Kata kunci: Candida albicans; media agar jagung racikan; media cornmeal; karakteristik makroskopis


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik12215

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.