Analisis Perhitungan Kapitasi pada Program Jaminan Kesehatan Nasional di Klinik Hayana dan Dokter Praktek Perorangan dr. Sri Wahyuni

Made Ayu Rahmawati

Abstract


Utilization of capitation funds by first-level health facilities is allocated for health services and operational costs of health services. If there is a loss between the difference between the capitation funds and the cost of services, the clinics and individual practicing doctors will eventually collapse. The purpose of this study was to analyze the calculation of capitation in the National Health Insurance program based on age and gender. This type of research is qualitative with a case study approach. This research was conducted in February 2020 at the Hayana Clinic and the Individual Practitioner dr. Sri Wahyuni. Based on the adjustment of the capitation fund for age and gender, at the Hayana Clinic, the excess of the capitation fund was Rp. 51,838,915, while in the DPP dr. Sri Wahyuni obtained excess capitation funds of Rp. 12,490,239. The total capitation fund received is greater if the capitation rate is based on age or gender, both adjustments have the same excess capitation rate, so recommendations for capitation rates can be based on age or gender. It is hoped that the Social Security Administration (BPJS) for Health can implement capitation rates based on age or gender because it is considered more suitable for first-level health facilities and BPJS Health itself. BPJS should also improve the function of the primary care application to see the trend of utilization at each first-level health facility

Keywords: social security administering agency (BPJS); practicing doctor; capitation; clinic; National health insurance

 

ABSTRAK

 

Pemanfaatan dana kapitasi oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama dialokasikan untuk jasa pelayanan kesehatan dan biaya operasional pelayanan kesehatan. Jika terjadi kerugian antara selisih dana kapitasi terhadap biaya pelayanan, maka klinik maupun dokter praktek perorangan semakin lama akan kolaps. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan kapitasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional berdasarkan umur dan jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2020 di Klinik Hayana dan Dokter Praktek Perorangan dr. Sri Wahyuni. Berdasarkan adjusment dana kapitasi pada umur dan jenis kelamin, di Klinik Hayana diperoleh kelebihan dana kapitasi sebesar Rp. 51.838.915, sedangkan di DPP dr. Sri Wahyuni diperoleh kelebihan dana kapitasi sebesar Rp. 12.490.239. Total dana kapitasi yang diterima lebih besar apabila tarif kapitasi berdasarkan umur maupun jenis kelamin, kedua adjusment tersebut memiliki kelebihan tarif kapitasi yang sama, jadi untuk rekomendasi tarif kapitasi dapat berdasarkan umur atau jenis kelamin. Diharapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat mengimplementasikan tarif kapitasi berdasarkan umur ataupun jenis kelamin karena dianggap lebih sesuai untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama dan BPJS Kesehatan itu sendiri. BPJS juga sebaiknya meningkatkan fungsi aplikasi primary care untuk melihat trend utilisasi pada setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama

Kata kunci: badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS); dokter praktek; kapitasi; klinik; jaminan kesehatan nasional


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik12115

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.