Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Sprain Ankle Dextra Di Klinik Fisioterapi Karya Suci Pematangsiantar Tahun 2018

Marolop Napitu

Abstract


Sprain ankle are injuries to the joints, with ligament tears resulting from sudden excessive streches or repeated excessive use of the joints. In general, sprain due to falls, slips, or pressure on the body that causes bones in the joints to shift, causing impaired ankle stability. Ankle sprain occurs due to muscle weakness and ligament weakness by strengthening muscle training and increasing LGS using exercise therapy, and can help and improve muscle weakness caused by complex lateral ligament damage. The purpose of this thesis is to determine the effectiveness and exercise therapy in ankle sprain patients. In the case study, patients were found to have pain while standing on one foot on their right foot, and the patient felt uncomfortable when leaning on running because of pain that disturbed his balance. Physiotherapy interventions for patients were ultrasound and exercise therapy is given in stages over 3 days. After doing a gradual exercise program for 3 days. To obtain optimal therapeutic results, good collaboration between physiotherapy and sufferers is needed so that maximum results can be obtained. Independent exercise that is done regularly by the patient and effective therapy to increase muscle strength and increase muscle flexibility.
Keywords: sprain ankle dextra; fisiotherapy

ABSTRAK

Sprain ankle adalah cidera pada sendi, dengan terjadinya robekan pada ligamen karena terjadinya stretch sendi yang berlebihan, mendadak dan berulang-ulang. Pada umumnya sprain akibat jatuh, terpelincir, atau tekanan pada tubuh yang menyebabkan tulang pada sendi bergeser sehingga menyebabkan gangguan stabilitas pergelangan kaki. Sprain ankle terjadi karena adanya kelemahan otot dan kelemahan ligamen dengan pelatihan penguatan otot dan menambah LGS menggunakan terapi latihan, dan dapat membantu serta memperbaiki kelemahan otot yang disebabkan kerusakan ligamen lateral kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efeksifitas dan terapi latihan pada pasien ankle sprain. Pada studi kasus didapatkan pasein nyeri saat berdiri satu kaki pada kaki kanannya, dan pasien merasa kurang nyaman untuk menumpu pada saat berlari karena adanya nyeri sehingga mengganggu keseimbangannya. Intervensi fisioterapi untuk pasien adalah berupa Ultrasound dan Terapi latihan diberikan secara bertahap selama 3 hari. Setelah melakukan program latihan bertahap selama 3 hari. Untuk memperoleh hasil terapi yang optimal diperlukan kerjasama yang baik antara fisioterapi dan penderita sehingga bisa didapatkan hasil yang maksimal. Latihan mandiri yang dilakukan pasien secara rutin dan terapi efektif untuk meningkatkan kekuatan otot dan menambah fleksibilitas otot .
Kata kunci: sprain ankle dextra; fisioterapi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik10410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.