Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Pasien TB Paru dalam Mengkonsumsi OAT di Puskesmas Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2020

Wiwi Rumaolat

Abstract


Lung TB is an infectious disease caused by a bacterial form (bacilli) known as Mycobacterium tuberculosis Zopf. based on the WHO Global TB Report 2018, it is estimated that the incidence of pulmonary TB in Indonesia reaches 842 thousand cases with a mortality rate of 107 thousand cases. This study aims to find out what factors are associated with non-compliance of pulmonary TB patients in consuming OAT in Bula Health Center in 2020. This study uses a quantitative approach with a cross-section research design. Sampling is done by total sampling where the total sample size is 35 people, research instruments using questionnaires and data processed by SPSS program, and data analysis using chi-square with a significance level of 0.0. The results in this study are obtained a significant relationship between non-compliance with knowledge (p = 0.025), there is no significant relationship between non-compliance with education (p = 0.455), drug side effects (p = 0.815), and the role of PMO (p = 0.711). From these results, it can be concluded that knowledge can influence non-compliance of pulmonary TB patients in consuming OAT while education, side effects of drugs, and the role of PMO does not affect non-compliance of pulmonary TB patients in consuming OAT.
Keywords: pulmonary tuberculosis; non-compliance

ABSTRAK

Penyakit TB Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis Zopf. Berdasarkan WHO Global TB Report 2018, diperkirakan insiden TB paru di Indonesia mencapai 842 ribu kasus dengan angka mortalitas 107 ribu kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang berhubungan dengan ketidakpatuhan pasien TB Paru dalam mengkonsumsi OAT di Puskesmas Bula Tahun 2020. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana jumlah sampel sebanyak 35 orang, Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner dan data diolah dengan menggunakan program SPSS. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,0. Hasil dalam penelitian ini yaitu diperoleh ada hubungan yang singnifikan antara ketidakpatuhan dengan pengetahuan (p=0,025), tidak ada hubungan yang singnifikan antara ketidakpatuhan dengan pendidikan (p=0,455), tidak ada hubungan yang signifikan antara ketidakpatuhan dengan efek samping obat (p=0,815), dan tidak ada hubungan yang singnifikan antara ketidakpatuhan dengan peran PMO (p=0,711). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi ketidakpatuhan pasien TB Paru dalam mengkonsumsi OAT sedangkan pendidikan, efek samping obat dan peran PMO tidak mempengaruhi ketidakpatuhan pasien TB Paru dalam mengkonsumsi OAT.
Kata kunci: TBC paru-paru; ketidakpatuhan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik10304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.