HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PADA REKAM MEDIS RAWAT JALAN KASUS ISPA BERDASAR ICD 10 TAHUN 2010 DI RS GRIYA WALUYA PONOROGO TRIWULAN I PERIODE 2017

ahmilu dwiki mari'i, Ike Sureni, Ani Rosita

Abstract


Kelengkapan anamnesis merupakan seluruh data yang didapat dari informasi pasien saat dokter melakukan Tanya jawab. Keakuratan kode merupakan ketepatan coder dalam menentapkan kode terkait diagnosis yang sudah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kodefikasi diagnosis pada kasus ISPA berdasarkan ICD 10 di RS Griya Waluya Ponorogo periode 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh rekam medis kasus ISPA triwulan I periode 2017 sejumlah 125. Sampel yang digunakan yaitu total sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa kuantitatif.
Hasil penelitian kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kodefikasi kasus ISPA, anamnesis yang lengkap sebanyak 41(32,8%) dan tidak lengkap sebanyak 84(67,2%). Kode yang akurat 58(46,4%) dan tidak akurat sebanyak 67(53,6%). Hubungan kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kode memperoleh hasil signifikan p=0,233. Tidak ada hubungan antara kelengkapan anamnesis dengan keakuratan kode diagnosis kasus ISPA di RS Griya Waluya Ponorogo.

References


Alamsyah, Dedi, 2012. Manajemen Pelayan Kesehatan. Yogyakarta : Nuhu Medika

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. Jakarta: Direktur Jendral Bina Pelayanan Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002. Tentang Penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

Hatta, Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Informasi kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Http://Razimaulana.Wordpress.com/2008/12/02/Anamnesis/

Notoadmodjo, Soekidjo, 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standart Profesi Perekam Medis.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/III/2008 tentang Rekam medis.

Pujihastuti, antik, 2014. “ Hubungan Kelengkapan Anamnesis dengan Keakuratan Kode diagnosis dan Tindakan Pada Dokumen Rekam Medis rawat Inap”.

Rustiyanto, Ery. 2012. Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rustiyanto, Ery. 2011. Manajemen Filling Dokumen Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia.

Shofari, bambang. 2004. Pengelolaan Sistem Rekam Medis. Semarang .

Sugiyono, 2015. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44.Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit.

Wariyanti, Astri, 2014. ‘Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pada Dokumen Rekam Medis Rawaty Inap di Rumah Sakit Umum daerah Karanganyar Tahun 2013”.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.