Hubungan Kadar Vitamin D Dengan Kejadian Preeklamsi Berat Awitan Lambat

Karwati Karwati

Abstract


Penelitian mengenai peranan vitamin D dalam ilmu kedokteran dan kesehatan akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Berbagai sistem pengaturan tubuh banyak yang dipengaruhi oleh vitamin D, antara lain sistem imunologis, pengaturan tekanan darah dan angiogenesis menjadi salah satu penyakit utama pada ibu hamil yang melibatkan gangguan imunologis, pengaturan tekanan darah dan angiogenesis adalah preeklamsi. Preeklamsi merupakan salah satu penyumbang utama tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia, dalam beberapa penelitan disebutkan kebutuhan vitamin D meningkat pada trimester tiga, diduga kekurangan vitamin D menjadi salah satu pencetus terjadinya preeklamsi berat awitan lambat.

Tujuan Penelitian untuk mengukur perbedaan kadar vitamin D dan menganalisis hubungan antara ibu hamil dengan preeklamsi berat awitan lambat dan ibu hamil normal usia kehamilan > 34 minggu.

Metode Penelitian yang digunakan Analitik observasional dengan rancangan case control study dengan jumlah masing-masing kelompok 30 responden yang berkunjung ke RSU Dr. Slamet Garut yang menandatangani informed consent pada bulan Agustus-September 2019. Diagnosa ibu hamil normal dan yang mengalami preeklamsi berat awitan lambat didapat dari formulir anamnesa, dan untuk pemeriksaan kadar vitamin D menggunakan metode CMIA (Chemiluminescent Microparticle Immunoassay).

Hasil Penelitian menunjukkan kadar vitamin D pada kelompok kasus preeklamsi berat awitan lambat adalah 10.0 dan pada kelompok kontrol ibu hamil normal usia kehamilan > 34 minggu yakni 10.9, dengan P value 0.028, dan untuk kadar vitamin < 13,1 ng/mL memiliki risiko preeklamsi berat awitan lambat sebesar 5,68 kali dibandingkan dengan kadar vitamin D diatas > 13,1 ng/mL. Berdasarkan koefisien korelasi point biserial pada kelompok umur ibu 20-34 tahun hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian preeklamsi berat awitan lambat diperoleh r = - 0,345 dan berdasarkan kriteria Guilford  tergolong kategori terdapat hubungan yang lemah.

Simpulan pada penelitian ini terdapat perbedaan kadar vitamin D pada kasus preeklamsi berat awitan lambat dan ibu hamil normal usia kehamilan > 34 minggu. Ada hubungan antara kadar vitamin D yang rendah terhadap pada kasus preeklamsi berat awitan lambat.

 

Kata Kunci: Awitan Lambat, Hamil, Preeklamsi Berat, Vitamin D.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.