Identifikasi Telur Cacing Pada Kuku dan Personal Higiene Peserta Didik di Sekolah Dasar
Abstract
Keywords: worm eggs; nail; personal hyegiene
ABSTRAK
Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kecacingan adalah dengan menggunakan sampel kuku yang lebih mudah didapatkan sampelnya dibandingkan sampel feses. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran infeksi kecacingan pada peserta didik di SD Negeri 1 Hatu dan kaitannya dengan penerapan personal hygiene. Penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif berbasis laboratorium. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Pemeriksaan telur cacing pada sampel kuku akan dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan, Provinsi Maluku. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas IV, V dan VI. Pengambilan sampel dilakukan secara purporsive sampling, yaitu menyesuaikan dengan jumlah peserta didik dengan kuku yang panjang dari total/ keseluruhan peserta didik yaitu sebanyak 27 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia dengan jumlah terbanyak adalah 11 tahun yaitu sebanyak 8 responden (29,6%), distribusi terbanyak adalah pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19 responden (70,4%), distribusi responden terbanyak adalah pada kelas 6 yaitu 15 responden (55,6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah keseluruhan sampel (27 sampel) kuku negative telur cacing atau tidak ditemukan telur cacing dan personal hygiene peserta didik belum baik antara lain sebanyak 21 responden (77,8%) yang tidak terbiasa cuci tangan pakai sabun, kebiasaan main tanah sebanyak 15 responden (55,6%), kebiasaan gigit kuku sebanyak 12 responden (44,4%) dan yang tidak rutin menggunting kuku sebanyak 18 responden (66,7%).
Kata kunci: telur cacing; kuku; personal hiegiene
Full Text:
PDFReferences
Zubaidah S, Ismanto B, dan Sulasmono. Evaluasi Program Sekolah Sehat di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Kelola. 2017; 4 (1): 72-82
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Interaksi Suplemen; PHBS di Sekolah. Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI. Jakarta.
Tirtayanti M, Widhya D.C, Dhyanaputri I.S. Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Kuku Tangan Pengrajin Genteng di Desa Pejaten, Kediri, Tabanan. Jurnal Meditory. 2016; 4(2) : 109-117.
Nuryani D.D, Yustitia I. Hubungan Personal Hygiene dengan Penyakit Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Dusun Pangkul Tengah Desa Mulang Mayang Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Dunia Kesmas. 2017; 6(2):97-103.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan.
Isma S. L, Sudaryanto, Helleyantoro R. Evaluasi Program Pemberantasan Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018;7(2):551-561.
Rahmadhini S, Mutiara H. Pemeriksaan Kuku Sebagai Pemeriksaan Alternatif dalam Mendiagnosis Kecacingan. Majority. 2015;Vol 4, Nomor 9.
Wikurendra E.A, Crismiati Merry. Hubungan Parasit di Tanah ddengan keberadaan Parasit pada Kuku Petani Sumber Urip 1 Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. 2018.
Rowardho Divin, Sayono, Ismail T.S. Keberadaan Telur Cacing Usus pada Kuku dan Tinja Siswa Sekolah Alam dan Non Alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2015; 10(2): 18- 25
Herdiansyah Dadang dan Santoso S.S. Analisis Kebersihan Diri Terhadap Keberadaan Telur Cacing Ascaris pada Kuku Nelayan Desa Batu Karas Cijulang Pangandaran. Jurnal Kedokteran dan kesehatan. 2019; 15(1):94- 103.
DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik9304
Refbacks
- There are currently no refbacks.
2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
ISSNĀ 2548-5970
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES)
Alamat: Jalan Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.
