Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Cervical Root Syndrome Akibat Spondylosis di Rumah Sakit Adam Malik Medan Tahun 2018
Abstract
Cervical Root Syndrome mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan yang disebabkan oleh perubahan di tulang cervical dan jaringan lunak di sekitarnya, dengan rasa nyeri pada umumnya Prevalensi puncak pada usia pertengahan, dan wanita lebih sering terkena daripada pria. Faktor resiko meliputi pekerjaan berulang-ulang, fleksi cervical dalam waktu yang lama, tingginya pskologis karena tekanan pekerjaan, merokok, dan cedera leher atau bahu sebelumnya. Nyeri cervical dapat disebabkan oleh beberapa factor seperti trauma, proses inflamasi, dan gangguan proses degenerasi. Di setiap tahun sekitar 16 tiap waktu,10% sampai 20% populasi dilaporkan mempunyai masalah nyeri leher, dengan 54% individu mengalami nyeri leher dalam waktu 6 bulan terakhir. Prevalensi nyeri leher meningkat oleh karena usia dan umumnya terjadi pada wanita berusia sekitar 50 tahun. Fisioterapi dapat berperan untuk mengurangi keluhan pada penderita dengan menggunakan modalitas, SWD, Ultrasound, dan Manual traksi. Dengan begitu rasa nyeri pada leher dapat berkurang karena setelah kita ketahui bahwa sebelum sampai ke otak impuls telah disentralisir oleh arus ini. Sehingga setiap kali diadakan terapi dengan SWD ini maka rasa nyeri yang diakibatkan cervical root syndrome akibat spondilosis dapat berkurang dan dapat juga merileksasikan otot, dan menggunakan manual traksi untuk meningkatkan aktifitas fungsional (ADL).
Kata kunci: SWD; ultrasound; manual traksi
Kata kunci: SWD; ultrasound; manual traksi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik8hkn11
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.