Rasionalitas Pola Pemberian Antibiotik Pada Pasien Balita Penyakit Demam Dan Batuk Rawat Jalan Di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya Kabupaten Simalungun Tahun 2017

Hilda Muliana

Abstract


Obat-obat antibiotika ditujukan untuk mencegah dan mengobati penyakit – penyakit infeksi. Namun belakangan ini, para pakar dan dokter menemukan bahwa efektivitas antibiotik tidak seefektif dahulu. Frekuensi pemakaian antibiotik yang tinggi tetapi tidak diimbangi dengan ketentuan yang sesuai atau tidak rasional dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya dapat terjadi resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalisasi pola penggunaan antibiotik pada pasien balita di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya Kabupaten Simalungun periode Januari-Maret 2017 melalui pengambilan data secara retrospektif dengan cara pengambilan data sekunder. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode random sampling. Populasi sampel penelitian adalah 293 pasien balita. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik terbanyak adalah amoxicillin sebesar 38,22%, dosis antibiotik yang memenuhi kategori rasional sebesar 87,82%, dan kategori tidak rasional sebesar 12,60%. Indikasi antibiotik yang menunjukkan kategori rasional sebanyak 96,19%, kategori tidak rasional sebanyak 3,74%, lama penggunaan antibiotik yang memenuhi kategori rasional sebesar 80,16%, kategori tidak rasional sebesar 19,78%.
Kata kunci: rasionalitas; balita; demam dan batuk; antibiotika

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik7ibu14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.