Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Ditinjau Dari Indikator Peresepan Menurut World Health Organization (WHO) di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar Pada Tahun 2017

Shofian Syarifuddin

Abstract


World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 50% dari seluruh penggunaan obat tidak tepat dalam peresepan, penyiapan, dan penjualannya. Pada tahun 1993, peresepan di Indonesia masih dikategorikan tidak rasional. Hal tersebut dilihat dari banyaknya polifarmasi, penggunaan antibiotik yang berlebihan, serta injeksi yang tidak tepat dan berlebihan. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat menggunakan indikator peresepan di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar tahun 2017. Metode yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif yang menggunakan metode retrospektif potong lintang. Hasil penelitian dibandingkan dengan target kerasionalan dari Kementrian Kesehatan RI dan saran dari WHO tahun 1993. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penilaian indikator peresepan di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar rata-rata jumlah obat tiap pasien 3,8; persentase peresepan obat generik 99 %; persentase peresepan antibiotik 46,22%; persentase peresepan injeksi 0,09%; dan persentase peresepan obat DOEN 91,61%. Berdasarkan target Kemenkes RI dan saran dari WHO, penggunaan obat di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar pada tahun 2017 belum rasional kecuali pada parameter persentase peresepan injeksi. Pada parameter peresepan antibiotik dan injeksi, Kemenkes RI tidak mempunyai target secara umum tetapi terbatas pada penyakit tertentu yaitu ISPA non pneumonia, diare non spesifik, dan myalgia untuk injeksi. Oleh sebab itu, peneliti tidak dapat membandingkan kerasionalan hasil penelitian terhadap target Kemenkes RI. Kedua parameter tersebut dibandingkan dengan saran yang diajukan WHO yaitu 22,7% untuk peresepan antibiotik dan 17,2% untuk peresepan injeksi (World Health Organization, 1993). Pada sampel ditemukan jumlah minimal obat/resep adalah 1 obat/resep sedangkan jumlah maksimalnya adalah 7 obat/resep. Di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar terdapat 4 resep yang terdiri dari 7 obat yang detail diagnosis dari masing-masing resep.
Kata kunci: penggunaan obat rasional; indikator peresepan; puskesmas

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik7ibu09

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.