HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA

Eny Pemilu Kusparlina, Hayun Manudyaning Susilo

Abstract


Provinsi dengan kriteria 10% atau lebih anak balita menderita gizi buruk, dikategorikan sebagai wilayah yang memprihatinkan. Bila sebanyak 5-9,9% anak balita menderita gizi buruk, maka wilayah provinsi tersebut termasuk dalam kategori lampu kuning. Dianggap belum menjadi masalah yang parah bila anak balita yang menderita gizi buruk di bawah 5%. Di Jawa Timur status gizi kurang balita sebanyak 5,95%. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Bagi, pada bulan Januari-April 2016 terdapat 23 (15,5%) balita berstatus gizi kurang, 6 (4,1%) balita yang berstatus BGM (Bawah Garis Merah), 15 (10,1%) balita berstatus gizi lebih, dan 104 (70,3%) balita berstatus gizi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan untuk mengidentifikasi status gizi balita. Jenis penelitian ini termasuk survei analitik, rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan besar sampel 47. Untuk pengetahuan ibu menggunakan kuesioner. Untuk status gizi dengan pengukuran Berat badan secara langsung dengan menggunakan timbangan dacin dan pengukuran tinggi badan menggunakan mikrotoa. Statistik analitik menggunakan korelasi Kendal Tau (T). Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau dengan kesalahan 5%. Tingkat pengetahuan ibu adalah pengetahuan cukup 26 (55%) orang dan pengetahuan kurang 7 (15%) orang. Status gizi normal 27 (59%) balita, dan status gizi sangat kurus 2 (4%) balita. Hasil uji Kendall Tau z hitung = 3,6 (z tabel =1,96). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita.

Kata kunci:
Tingkat pengetahuan, Status gizi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.