Hubungan Kelengkapan Pengisian Lembar Informed Consent Pasien Bedah dengan Mutu Pelayanan Rawat Inap
Abstract
Informed consent is a tool to determine the patient's own fate in medical action. The completeness of informed consent sheet can be used for various purposes. These purposes include as evidence in legal cases, research and education materials and can be used as a tool for analysis and evaluation of the quality of services provided by hospitals. This research aims to find out the relationship between the completeness of informed consent with the quality of inpatient services at Panti Nirmala Hospital Malang. The research design used in this study was analytical observational research with correlation studies. The sample size of this study was 52. Sampling was done using probability sampling technique which was simple random sampling. Data were analyzed using the Chi Square test. In this study, it was obtained that the quality of medical records (inpatient services) was not good to have incomplete informed consent as many as 6 people (11.5%) and the quality of medical records (inpatient services) was not good to have complete informed consent as many as 0 people (0.0%). Then it was also obtained that the quality of medical records (inpatient services) both had incomplete informed consent completeness as many as 16 people (30.8%) and the quality of medical records (inpatient services) both had complete informed consent completeness as many as 30 people (57.7%). Based on the results of statistical tests, p-value was 0.009 (<0.05). This indicates that there is a significant relationship between the quality of medical records (inpatient services) and the completeness of informed consent.
Keywords: informed consent; quality of inpatient services; minimum service standard
ABSTRAK
Informed consent merupakan alat untuk menentukan nasib pasien sendiri dalam tindakan kedokteran. Kelengkapan lembar informed consent dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Keperluan tersebut di antaranya adalah sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan penelitian dan pendidikan serta dapat digunakan sebagai alat untuk analisis dan evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informed consent dengan mutu pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi korelasi. Ukuran sampel penelitian ini adalah 52. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Pada penelitian ini diperoleh bahwa mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) tidak baik memiliki kelengkapan informed consent yang tidak lengkap sebanyak 6 orang (11,5%) dan mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) tidak baik memiliki kelengkapan informed consent yang lengkap sebanyak 0 orang (0,0%). Kemudian diperoleh juga bahwa mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) baik memiliki kelengkapan informed consent yang tidak lengkap sebanyak 16 orang (30,8%) dan mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) baik memiliki kelengkapan informed consent yang lengkap sebanyak 30 orang (57,7%). Berdasarkan hasil uji statistik, p-value adalah 0,009 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) dengan kelengkapan informed consent.
Kata kunci: persetujuan informasi; mutu pelayanan rawat inap; standar pelayanan minimal
Keywords: informed consent; quality of inpatient services; minimum service standard
ABSTRAK
Informed consent merupakan alat untuk menentukan nasib pasien sendiri dalam tindakan kedokteran. Kelengkapan lembar informed consent dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Keperluan tersebut di antaranya adalah sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan penelitian dan pendidikan serta dapat digunakan sebagai alat untuk analisis dan evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informed consent dengan mutu pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi korelasi. Ukuran sampel penelitian ini adalah 52. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Pada penelitian ini diperoleh bahwa mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) tidak baik memiliki kelengkapan informed consent yang tidak lengkap sebanyak 6 orang (11,5%) dan mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) tidak baik memiliki kelengkapan informed consent yang lengkap sebanyak 0 orang (0,0%). Kemudian diperoleh juga bahwa mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) baik memiliki kelengkapan informed consent yang tidak lengkap sebanyak 16 orang (30,8%) dan mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) baik memiliki kelengkapan informed consent yang lengkap sebanyak 30 orang (57,7%). Berdasarkan hasil uji statistik, p-value adalah 0,009 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mutu rekam medis (pelayanan rawat inap) dengan kelengkapan informed consent.
Kata kunci: persetujuan informasi; mutu pelayanan rawat inap; standar pelayanan minimal
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik11212
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.