Analisis Pemberian ASI Eksklusif pada Program Gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2018

Melva Saragi, Sondang Sidabutar

Abstract


Background: Provided exclusive breast-feeding is acknowledged highly purely, means in this case is a baby shall be fed at least for 6 months without any additional meal or other water drink. It is surely exclusive bread-feeding must be provided during 6 months for recognized contained the worthy nutrition to baby in aged 6 months. A baby as fed with ASI bread-feeding need not any additional meal or water drink such as sugar, juice or drinking water for 6 months. Objectives: The objective of this study is to analyze providing ASI exclusive breast-feeding is fed bases to the existence of HR, budget, facilities, public service, planning, empower in field, assessment, controlling, and supervision. Methods: In this research involved 4 people as informants they are Head of health center locally, program person in charge, KIA/KB program coordinator, and included 1 mother. The result indicated that HR specifically on ASI exclusive program there not available, unfortunately seen there was no special budget provided for ASI exclusive program. Noted that shortage facilities, there was no public service executive properly as required, not encouraged to involve public participated as due to, without budget planning, encouragement and implementation was so poor, there was no assessment as standard to program progress, there was no supervision outside building. For any control as required mainly only to specific planning and noted a few program specifically for mother of baby. It was suggestible to Head of health center and coordinator to specific program ASI exclusive breast-feeding usually prepare own program of planning routine on feeding of breast as required, and encourage to give a routine counseling in make internal supervision, and give valuable advices.
Keywords: breast-feeding; health center; public services

ABSTRAK

Pendahuluan: ASI Eksklusif adalah menyusui bayi secara murni, yang dimaksud murni adalah bayi yang diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman yang lain. ASI Eksklusif harus diberikan selama 6 bulan karena ASI menyediakan nutrisi terbaik dan lengkap untuk bayi berusia 6 bulan. Bayi yang diberi ASI Eksklusif tidak diberikan makanan dan minuman tambahan seperti air gula, jus buah atau air putih selama 6 bulan. Tujuan: untuk menganalisis pemberian ASI Eksklusif dilihat berdasarkan SDM, Anggaran, sarana, pelayanan,masyarakat, perencanaan, penggerakan pelaksanaan, penilaian, pengawasan, dan pengendalian. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang yaitu Kepala Puskesmas, penanggung jawab program, pelaksana program KIA/KB dan 1 orang ibu bayi, Analisis kualitatif dianalisis secara reduksi, tampilan data dan verifikasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa SDM khusus untuk program ASI Eksklusif tidak ada, tidak ada anggaran khusus untuk program ASI Eksklusif, kurangnya sarana prasarana, pelayanan belum dijalankan secara keseluruhan, peran masyarakat masih kurang, tidak ada perencanaan secara khusus, penggerakan dan pelaksanaan masih kurang, penilaian ada berdasarkan pencapaian program, pengawasan di luar gedung tidak ada dan pengendalian yang akan dilakukan adalah membuat perencanaan khusus dan anggaran khusus serta membuat program khusus pembinaan ibu/sasaran. Kesimpulan: Belum berjalan dengan baik program ASI Eksklusif karena belum ada petugas khusus untuk ASI Eksklusif dan kurangnya perhatian dari pimpinan.
Kata kunci: pemberian; ASI eksklusif; pusat kesehatan masyarakat

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik10305

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.