Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Keluhan Muskuloskeletal Akibat Kerja (Studi Pada Pencangkul Persawahan Padi Hatonduhan Tanah Jawa) Tahun 2017
Abstract
Complaints in the musculoskeletal system are complaints on the part of the skeletal muscles that are felt by someone ranging from very mild complaints to very sick caused by the work environment and the implementation of work or musculoskeletal complaints that are exacerbated by working conditions. This type of research is an observational study with a quantitative approach. This study used a sample of 92 respondents spread across Hatonduhan Tanah Java. Based on research conducted, the majority of respondents namely 89 respondents experienced musculoskeletal complaints due to work, namely complaints on the neck, upper arms, back, thighs and calves. Respondents work in an un ergonomic body position based on the assessment of work posture using Rapid Entire Body Assesment (REBA) which results in high risk to very high risk. Based on the bivariate test with the association of Lamba test results the results of this study indicate for individual factors that have a relationship with musculoskeletal complaints due to work are age and BMI. While smoking habits, length of service and exercise habits showed no relationship with musculoskeletal complaints due to work. Occupational factors based on REBA also show an association with musculoskeletal complaints due to work. For this reason, farmers are expected to better understand and minimize the dangers that exist in the work environment, especially ergonomic hazards. In addition, farmers must use time off and time off work properly to restore the condition of the freshness of the body.
Keywords: musculoskeletal; farmer; rapid entire body assesment (REBA); Hatonduan Village
ABSTRAK
Keluhan pada sistem muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit yang disebabkan oleh lingkungan pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan atau keluhan muskuloskeletal yang diperburuk oleh kondisi pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 92 responden yang tersebar di Hatonduhan Tanah Jawa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebagian besar responden yaitu 89 responden mengalami keluhan muskuloskeletal akibat kerja, yakni keluhan pada bagian leher, lengan atas, punggung, paha dan betis. Responden bekerja dalam posisi tubuh yang tidak ergonomis hal ini berdasarkan penilaian postur kerja dengan menggunakan Rapid Entire Body Assesment (REBA) yang didapatkan hasil risiko tinggi sampai risiko sangat tinggi. Berdasarkan uji bivariat dengan uji asosiasi lamba hasil penelitian ini menunjukkan untuk faktor individu yang memiliki hubungan dengan keluhan muskuloskeletal akibat kerja adalah usia dan IMT. Sedangkan kebiasaan merokok, masa kerja dan kebiasaan olahraga menunjukkan tidak ada hubungan dengan keluhan muskuloskeletal akibat kerja. Faktor pekerjaan berdasarkan REBA juga menunjukan adanya hubungan dengan keluhan musculoskeletal akibat kerja. Untuk itu petani diharapkan lebih memahami dan meminimalisir bahaya-bahaya yang ada di lingkungan kerja utamanya bahaya ergonomik. Selain itu petani harus menggunakan waktu istirahat dan waktu libur kerja dengan tepat untuk memulihkan kondisi kesegaran tubuh.
Kata kunci: musculoskeletal; petani; rapid entire body assesment (REBA); Desa Hatonduan
Keywords: musculoskeletal; farmer; rapid entire body assesment (REBA); Hatonduan Village
ABSTRAK
Keluhan pada sistem muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit yang disebabkan oleh lingkungan pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan atau keluhan muskuloskeletal yang diperburuk oleh kondisi pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 92 responden yang tersebar di Hatonduhan Tanah Jawa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebagian besar responden yaitu 89 responden mengalami keluhan muskuloskeletal akibat kerja, yakni keluhan pada bagian leher, lengan atas, punggung, paha dan betis. Responden bekerja dalam posisi tubuh yang tidak ergonomis hal ini berdasarkan penilaian postur kerja dengan menggunakan Rapid Entire Body Assesment (REBA) yang didapatkan hasil risiko tinggi sampai risiko sangat tinggi. Berdasarkan uji bivariat dengan uji asosiasi lamba hasil penelitian ini menunjukkan untuk faktor individu yang memiliki hubungan dengan keluhan muskuloskeletal akibat kerja adalah usia dan IMT. Sedangkan kebiasaan merokok, masa kerja dan kebiasaan olahraga menunjukkan tidak ada hubungan dengan keluhan muskuloskeletal akibat kerja. Faktor pekerjaan berdasarkan REBA juga menunjukan adanya hubungan dengan keluhan musculoskeletal akibat kerja. Untuk itu petani diharapkan lebih memahami dan meminimalisir bahaya-bahaya yang ada di lingkungan kerja utamanya bahaya ergonomik. Selain itu petani harus menggunakan waktu istirahat dan waktu libur kerja dengan tepat untuk memulihkan kondisi kesegaran tubuh.
Kata kunci: musculoskeletal; petani; rapid entire body assesment (REBA); Desa Hatonduan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik10213
Refbacks
- There are currently no refbacks.
2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
ISSNĀ 2548-5970
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES)
Alamat: Jalan Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.
