Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat
Abstract
Antioxidants are compounds that can inhibit oxidation reactions by binding to free radicals and are molecules that are very reactive to free radicals. Tamarind leaves contain secondary metabolite compounds such as flavonoids, polyphenols, tannins, and saponins which can be used as sources of antioxidants that can inhibit free radicals. The purpose of this study was to determine the content of secondary metabolites, and the efficacy of tamarind leaves as antioxidants. The extraction process used the maceration method. Phytochemical compound content tests were carried out using a color reagent test to determine the chemical compound content. Tamarind leaves contain secondary metabolites in the form of alkaloids, saponins, polyphenols, tannins and flavonoids. The antioxidant test of tamarind leaves used DPPH (1,1-Diphenyl-2-PicrylHydrazyl) method. Quercetin was used as a comparison in testing. The antioxidant activity test was measured using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 517 nm; and the results were calculated using a regression equation. The results of IC50 values obtained on tamarind leaves were 143.278 µg / mL; while quercetin was 9.916 µg / mL. It was known that the highest antioxidant activity was found in quercetin. The smaller the IC50 value, the higher the antioxidant activity that is given.
Keywords: antioxidants, tamarind leaves, phytochemicals, DPPH
ABSTRAK
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan merupakan molekul yang sangat reaktif terhadap radikal bebas. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin yang dapat dijadikan sumber antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, dan khasiat daun asam jawa sebagai antioksidan. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi. Uji kandungan senyawa fitokimia dilakukan dengan menggunakan uji pereaksi warna guna mengetahui kandungan senyawa kimia. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, polifenol, tanin dan flavonoid. Uji antioksidan daun asam jawa menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-PicrylHydrazyl). Digunakan kuersetin sebagai pembanding dalam pengujian. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm; dan dihitung hasilnya menggunakan persamaan regresi. Hasil nilai IC50 yang didapat pada daun asam jawa sebesar 143,278 µg/mL; sedangkan kuersetin sebesar 9,916 µg/mL. Diketahui bahwa aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada kuersetin. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidan yang diberikan.
Kata kunci: antioksidan, daun asam jawa, fitokimia, DPPH
Keywords: antioxidants, tamarind leaves, phytochemicals, DPPH
ABSTRAK
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan merupakan molekul yang sangat reaktif terhadap radikal bebas. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin yang dapat dijadikan sumber antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, dan khasiat daun asam jawa sebagai antioksidan. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi. Uji kandungan senyawa fitokimia dilakukan dengan menggunakan uji pereaksi warna guna mengetahui kandungan senyawa kimia. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, polifenol, tanin dan flavonoid. Uji antioksidan daun asam jawa menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-PicrylHydrazyl). Digunakan kuersetin sebagai pembanding dalam pengujian. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm; dan dihitung hasilnya menggunakan persamaan regresi. Hasil nilai IC50 yang didapat pada daun asam jawa sebesar 143,278 µg/mL; sedangkan kuersetin sebesar 9,916 µg/mL. Diketahui bahwa aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada kuersetin. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidan yang diberikan.
Kata kunci: antioksidan, daun asam jawa, fitokimia, DPPH
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/2trik10101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.