FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO KEJADIAN PENYAKIT KUSTA (MORBUS HANSEN)

Riska Ratnawati

Abstract


Pendahuluan : Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh bakteri kusta (Mycobacterium leprae ) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Kusta tipe Multi Basiler (MB) merupakan sumber utama penularan penyakit kusta, namun cara penularan yang pasti belum diketahui. Indonesia hingga saat ini merupakan salah satu negara dengan beban penyakit kusta yang tinggi. Pada tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah India dan Brazil. Tahun 2013, Indonesia memiliki jumlah kasus kusta baru sebanyak 16.856 kasus dan jumlah kecacatan tingkat 2 di antara penderita baru sebanyak 9,86%. Banyaknya kasus kusta di daerah endemik yang terjadi tanpa adanya kontak langsung dengan penderita kusta memungkinkan adanya sumber penularan di luar manusia seperti lingkungan dan hewan yang dapat menyebabkan kejadian kusta. Faktor geografi, etnik atau suku dan sosial ekonomi (pendidikan dan pekerjaan ) diduga dapat mempengaruhi kejadian kusta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko kejadian penyakit kusta (Morbus Hansen) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bringin Kabupaten Ngawi. Metode : Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2016 menggunakan rancang bangun penelitian case control study. Lokasi penelitian di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bringin Kabupaten Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita kusta yang terdaftar dalam anggota Paguyuban Budi Utomo di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bringin Kabupaten Ngawi tahun 2015. Jumlah populasi kelompok kasus sebesar 18 orang, sedangkan populasi kelompok kontrol sebesar 36 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini pada kelompok kasus 18 penderita (Total Populasi)dan sampel kelompok kontrol sama besar jumlahnya dengan kelompok kasus dengan perbandingan 1:2. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square . Hasil : Variabel yang merupakan faktor risiko penyakit kusta adalah kondisi sanitasi rumah meliputi kondisi dinding rumah, kondisi lantai rumah, jamban sehat dan karakteristik masyarakat meliputi pendidikan dan riwayat kontak . Rekomendasi : perlu meningkatkan penemuan penderita baru secara aktif dengan cara lebih mengoptimalkan program survey kontak, RVS (Rapid Village Survey) dan mengaktifkan kembali paguyuban dan kader kusta.

Kata Kunci :
Resiko-penyakit kusta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Penerbit: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) - Jl. Cemara 25, Dare, Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.